Oret-oretan Qu.. Teknik Informatika 41509110114


Selasa, 22 Desember 2009

Model Waterfall (Sequential Linear Model)



Model rekayasa perangkat lunak (RPL) ini sering disebut dengan ''Classic life cycle'' atau model waterfall.Karena model ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 70-an,maka sering diangap kuno,tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalamSoftware Engineering (SE).Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urutan mulai tahap desain harus menunggu dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis,desain,coding,testing/vertification,dan maintenence.Disebut dengan Waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement.

Menurut Roger S.Pressman model Waterfall dibagi menjadi 6tahapan yaitu:
  1. Sistem/Information Engineering and Modeling.Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan kedalam bentuk software.Hal ini sangat penting,mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti Hardware,Database,dsb.Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
  2. Software Requirements Analysis.Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.Untuk mengetehui sifat dari program yang akan dibuat,maka pars software engineer harus mengerti tentang domain informasi dan software,misalkan fungsi yang diibutuhkan,user,interface,dsb.Dari 2 aktivitas tersebut(pencarian kebutuhan sistem dan software)harus didokumentasikan ddan ditujukan kepada pelangan.
  3. Design.Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan0kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk 'Blueprint'software sebelum coding dimulai.desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebut pada tahap sebelumnya.Seperti 2 aktivitas sebelumnya,maka proses ini harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
  4. Coding.Oleh dapat dimengerti oleh mesin,dalam hal ini adalah komputer,maka desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin,yaitu dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
  5. Testing/Verification.Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan.Demikian juga dengan software.Semua fungsi-fungsi softwarre harus diujicobakan ,agar software bebas dari error,dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
  6. Maintenance.Pemeliharaan suatu software diperlukan,termasuk didalamnya adalah pengembangaan,karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.Ketika dijalankan mungkin ssaja masih ada errors kecil yang tidak ddapat ditemukan sebelumnya,atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut.Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pengantian sistem operasi,atau perangkat lainya.


posted by trimanto @ 04.33,


0 Comments:

Posting Komentar